Cerita diawal Maret, Rabu 02 Maret 2016. Jangan pernah menolak permintaan orang lain. Beri ia jawaban. Kendati pun itu tidak Menguntungkan bagi kita. Tetapi kita harus yakin bahwa apa yang Ia minta, sangat Ia butuhkan.
Menghargai permintaan orang lain sama halnya kita memahami kebutuhan orang lain.
So, hargailah dan hormati setiap Kebutuhan dan keinginan orang lain. Pasti ia akan bahagia. Toh kebahagiaan & kepuasan yang dimilikinya adalah sebuah pemberian/hadiah.
Jujur, Dia merasa kehilangan meskipun dia memberinya dengan tulus.
Perlu ada kerelaan dari hati dalam memberi & tulus melepaskannya.
Kerelaan dalam memberi adalah hasil dari sebuah pergumulan yang cukup sulit. Karena apa yang diberikan itu lahir dari sebuah pertimbangan yang matang sehingga ada keputusan untuk meng-ia-kan. Sangat tidak mudah & butuh proses.
#foryou
Harapannya, kebahagiaan & kepuasaan yang engkau miliki saat ini yang adalah pemberian/hadiah harus tetap dijaga & dipelihara dengan hati. Kebahagiaan adalah milik semua orang. Jangan pelit dan harus berbagi.
Biarkan kebahagiaan itu tetap menyala. Jangan dibiarkan padam. Jika tidak, engkau telah menyia-nyiakan pemberian itu. Sama halnya, engkau mempermalukan diri sendiri.
Pergilah dan jangan lupa bawa kebahagiaan yang telah berhasil engkau minta. Ingat, kebahagiaan itu milik semua orang. Suatu saat nanti, Jika ada yg memintanya, berilah dengan tulus. Karena kebahagiaan yg engkau miliki sekarang adalah pemberian juga.
Pergilah kemana yang engkau inginkan!
Saya titipkan kebahagiaan itu untukmu. Sampai di tempat tujuan, katakan kepada siapa, “Kebahagiaan yang kita dapatkan adalah pemberian yang tanpa syarat”.
Semoga engkau puas dengan pencapaianmu itu!
Semoga,
Dia yang merasa kehilangan akan mendapatkan hadiah (pemberian) kebahagiaan itu dari orang lain sebagai pengganti dari kebahagiaan yang telah engkau rampas dan entah kemana engkau membawanya.
Selamat yaaa 🙂